TANJUNG SELOR-Guna meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mengelola keuangan daerah, Wakil Gubernur (Wagub) Yansen TP membuka kegiatan sosialisasi keuangan daerah sebagai bentuk tindak lanjut dari nota kesepahaman Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Unversitas Patria Artha Gowa.

“Pengelolaan keuangan daerah perlu diselengarakan secara professional, terbuka, dan bertanggung jawab untuk memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan yang baik. Pengelolaan yang baik itu diantaranya harus menganut prinsip yang berorientasi pada hasil, profesionalitas, dan proporsionalitas dalam pengelolaan keuangan daerah,” ujar Wagub Yansen dalam sambutannyadi Gedung Gabungan Dinas, Kamis (25/3).

Ayah dari tiga orang anak ini menjelaskan pentingnya memahami, mencernai, serta menguasai bidang dalam melaksanakan tugas mengelola uang negara untuk meningkatkan kemampuan dan rasa tanggung jawab.

Menurut Wagub Yansen, Hal ini dirasa penting karena tekatnya bersama Gubernur Zainal dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dengan melaksanakan pengelolaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab. 

“Bagimana kita meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan produktivitas dari keuangan daerah juga tidak kalah penting. Tujuan dari pengelolaan keuangan daerah yang baik tersebut agar dapat terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itulah, Gubernur Kaltara menegaskan pengelolaan keuangannya harus berjalan rapi, baik, dinamis, dan produktif,” ujar mantan Bupati Malinau ini.

KOMPETENSI : Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP (tiga dari kanan) foto bersama dengan para akademisi dari Universitas Patria Artha Gowa

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas BPKAD Denny Hariyanto mengatakan, Gubernur Kaltara Zainal A. Paliwang mewajibkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama pengguna anggaran dan pejabat pengelola keuangan untuk memahami seluk-beluk pengelola keuangan daerah yang meliputi perencanaan, penganggaran, penata usahaan, serta pertanggung jawaban dan pengawasan.

“Ada rambu-rambu yang harus kita patuhi, kita menjaga pengendalian keuangan dan penata usahaan yang semakin bagus agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik dengan meminimalkan kesalahan-kesalahan (pengelolaan keuangan negara, red) yang ada,” ujar dia.

Menurut Denny, Pemprov Kaltara di era Gubernur Zainal dan Wakil Gubernur (Wagub) Yansen TP terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penggunaan keuangan daerah agar dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota di Kaltara.

Sementara itu, Rektor Universitas Patria Artha Gowa Bastian Lubis mengatakan, pihaknya mengapresiasi sambutan hangat Pemprov Kaltara dalam menindak lanjuti nota kesepahaman untuk meningkatkan kompetensi ASN Kaltara ini.

“Saya memberikan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kami para kademisi ingin menjadikan Kaltara sebagai pilot dalam pengelolaan keuangan di Indonesia,” ungkap Bastian.

Dalam tiga hari kedepan para akademisi ini akan melakukan survei pendahuluan agar dapat memetakan langkah selanjutnya dalam melihat kasus serta kendala yang menghambat kemajuan Provinsi Termuda di Indonesia ini.(rch)