TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) berkomitmen untuk menjaga kelestarian seni dan budaya yang ada di tanah Bumi Benuanta, dalam melestarikan budaya lokal sama halnya dengan menjaga marwah identitas suatu daerah.

Hal tersebut disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltara, H. Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si saat membuka acara Temu Musik se-Kalimantan Utara Tahun 2025 di Chinatown Tanjung Selor, Selasa (19/8) malam.

“Temu musik ini merupakan wadah untuk mendokumentasikan serta mengangkat kembali kekayaan musik etnik Kaltara agar tidak hilang ditelan zaman,” ucap Datu Iqro membaca kata sambutan Gubernur Kaltara.

Datu Iqro menuturkan dalam ajang kesenian ini dapat menjadi tempat dan wadah interaksi bagi para seniman, guna memperkuat jejaring dan solidaritas antar pelaku musik tradisi lintas daerah.

Selain itu, dikatakannya kegiatan tersebut ke depannya akan tercipta banyak pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi, sehingga menjadi motivasi bagi seniman musik untuk terus berkarya.

“Yang lebih penting lagi, kegiatan ini akan menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap musik daerah mereka sendiri, sehingga seni musik tradisional dan modern dapat tumbuh berdampingan,” jelasnya.

Tak lupa, Datu Iqro menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada UPT Taman Budaya serta seluruh pihak yang terlibat karena telah mewujudkan panggung kreasi para seniman musik daerah di 5 kabupaten/kota di provinsi Kaltara.

“Kepada seluruh peserta, saya ucapkan selamat berkarya, berinteraksi, dan berbagi pengalaman. Semoga kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kebersamaan kita, serta melahirkan inspirasi baru bagi perkembangan seni musik di Kaltara,” pungkasnya. (dkisp)