TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) diwakili Staf Ahli Bidang Hukum, Kesatuan Bangsa, dan Pemerintahan Setdaprov Kaltara, Robby Yuridi Hatman, S.Sos., membuka kegiatan “Workshop Jurnalistik dan Materi Kepemimpinan Bagi Siswa-Siswi SMA/SMK/MAN Se-Kabupaten Bulungan”.

Mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Robby menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltara dan PT Warta Borneo Kaltara dalam menyelenggarakan kegiatan Workshop yang digelar di Hotel Luminor, Rabu (13/8).

“Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk membekali generasi muda kita dengan keterampilan dan wawasan yang sangat dibutuhkan di era digital seperti saat ini,” kata Robby.

Dengan mengangkat tema “Membangun Generasi Melek Informasi dan Cakap Media”, Robby menjelaskan di tengah arus informasi yang mengalir deras, serta setiap detik jutaan data informasi hadir melalui media cetak, elektronik, dan digital.

Menurutnya, dalam upaya menghadapi kencangnya arus data informasi ini, ada dua kemampuan yang menjadi kunci utama dalam situasi tersebut yaitu melek informasi dan kecakapan media.

“Bagi para pelajar, keterampilan jurnalistik bukan hanya tentang menulis berita, tetapi juga bagian penting dari literasi digital,” ucapnya

“Namun kecakapan juga sangat penting untuk menangkal hoaks, menghindari polarisasi, dan membentuk generasi muda yang kritis namun tetap santun,” sambung Robby.

Sebutnya melalui kegiatan workshop ini para siswa tidak hanya belajar teknik penulisan berita dan pengelolaan media, tetapi juga memahami cara kerja media, bagaimana isu-isu lokal maupun nasional dibingkai.

Selain itu kegiatan ini akan menjadi bagian dari solusi yang dituangkan melalui konten yang positif, edukatif, dan membangun wawasan pemahaman akan informasi yang beredar.

Staf Ahli Gubernur, Robbyy ini menerangkan keterkaitan antara keterampilan jurnalistik dan pembentukan karakter kepemimpinan, dan di era digital saat ini definisi kepemimpinan telah bergeser.

Bebernya, kepemimpinan kini adalah tentang pengaruh, tentang keberanian menyuarakan gagasan melalui tulisan, gambar, atau video yang bertanggung jawab.

“Dalam konteks ini, literasi media dan keterampilan jurnalistik bukan sekadar pelengkap, tetapi modal utama untuk membentuk kepemimpinan siswa yang tangguh, cerdas, dan peka terhadap isu-isu di sekitarnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Robby berharap kegiatan workshop ini akan dapat mencetak para jurnalis-jurnalis muda di Kaltara yang cakap, jujur, berintegritas, dan memiliki semangat membangun daerah.

Terakhir, dia berpesan kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, dan para siswa bisa memanfaatkan momen ini untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan, serta membangun jejaring.

“Jadikan bekal ini untuk berkarya lebih jauh, baik di dalam maupun di luar sekolah,” ujar Robby.

“Selamat mengikuti workshop ini. Seraplah ilmu sebanyak-banyaknya, kembangkan kreativitas, dan jadilah generasi yang melek informasi, cakap media, dan siap memimpin masa depan Kaltara,” pungkasnya. (dkisp)