
//=$berita['post_title']?>
Pemprov Target Pemenuhan Syarat Status Internasional Bandara Juwata Tarakan Klir di Oktober
TANJUNG SELOR – Terbitnya Keputusan Menteri Nomor 37 Tahun 2025 menetapkan Bandara domestik Juwata Tarakan kembali berstatus bandara internasional. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bergerak cepat dengan mengadakan Rapat Persiapan Operasional Bandar Udara Juwata Tarakan.
Rapat digelar di Ruang Benuanta, Gedung Gadis 2, Kamis (14/8), dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Datu Iqro Ramadhan, S.Sos, M.Si., dihadiri Kepala Bandara Juwata Tarakan, Bambang Hartanto dan seluruh instansi vertikal terkait.
“Jadi berdasarkan keputusan menteri nomor 37 tahun 2025, bandara Tarakan sudah ditingkatkan menjadi bandara internasional tapi dengan catatan untuk operasionalnya harus kita lengkapi CQISnya,” ucap Datu Iqro ditemui selepas rapat.
Datu Iqro menyebutkan status bandara Internasional Juwata Tarakan sudah dipulihkan, tetapi sebelum aktif beroperasional harus melengkapi data pendukung seperti rekomendasi dari Kementerian Pertahanan.
“Jadi sebelum operasional harus kita lengkapi misalnya imigrasi, bea cukai, karantina hewan, karantina kesehatan,” ujarnya.
Ia menuturkan tim yang akan dibentuk bertujuan untuk meminta rekomendasi dari Kementerian Pertahanan terkait keamanan bandara, dari pihak Imigrasi Tarakan terkait rekomendasi dari Kementerian Imigrasi, dan dari Bea Cukai terkait wilayah kepabeanan.
“inilah tim yang akan bekerja untuk mendapatkan rekomendasi dari kementerian itu sendiri,” ujarnya.
Bebernya, Pemprov Kaltara akan segera membentuk yang terdiri tim yang terdiri dari UPBU Juwata Tarakan, Imigrasi, Bea Cukai, Balai Karantina dan instansi terkait lainnya, ditargetkan terbentuk secepatnya di bulan Agustus 2025 ini.
“Target kita bulan Oktober ini kita clear semuanya, sehingga di bulan Oktober itu bandara Udara Juwata Tarakan berdasarkan keputusan menteri sudah berstatus bandara internasional itu sudah operasional,” jelasnya.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, Datu Iqro mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas dalam membentuk tim percepatan operasional Bandara Internasional Juwata Tarakan.
“Syukur alhamdulillah komitmen dari stakeholder terkait sangat positif sekali, baik dari UPBU bandara juwata Tarakan, Imigrasi, Bea Cukai, dari Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan, Karantina Kesehatan semua mendukung,” ucapnya.
“Termasuk kita dari Pemprov, arahan Bapak Gubernur kita betul-betul sangat mendukung peningkatan operasional Bandara Internasional Juwata Tarakan,” sambung Datu iqro.
Menjelang operasional Bandara Internasional Juwata Tarakan, Pemprov Kaltara akan berkoordinasi dengan maskapai yang ada, seperti yang sudah melayani rute penerbangan Tarakan – Tawau dari maskapai MAS Wing.
“Kita sudah koordinasi dengan mereka, termasuk mereka yang nantinya masuk di Tarakan yaitu Air Asia. Kita akan coba buka kesempatan penerbangan dari Tarakan langsung menuju kota Kinabalu, Malaysia melalui Air Asia,” terangnya.
Rencananya selain rute penerbangan ke Malaysia, Bandara Internasional Juwata Tarakan juga akan membuka rute ke Tawi – Tawi, Philipina. “Jadi nanti rutenya penerbangannya Kinabalu, Tarakan, Tawau, Tawi-Tawi, Philipina,” tambahnya.
Datu Iqro memastikan Pemprov Kaltara akan menawarkan peluang dan rute penerbangan tersebut ke seluruh pihak maskapai penerbangan yang ada di Indonesia. (dksip)