Tanjung Selor-Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimanta Utara menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kaltara tahun 2021.

Gubernur Kaltara dalam hal ini diwakilkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltara, Suriansyah membuka pertemuan pada Senin (12/4) bertempat di Hotel Luminor.

Pertemuan yang mengusung tema Persiapan Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (Puasa dan Lebaran) tahun 2021 menurut Sekda Suriansyah adalah salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi di daerah.

“Kunci mengelola ekonomi yang baik di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi maupun tingkat pusat adalah pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Sebab itu, saya menekankan agar kita semua dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dengan baik dan menekan inflasi ke tingkat yang rendah dan stabil,” ucapnya pada saat memberikan kata sambutan.

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017, disebutkan bahwa TPID mempunyai lima tugas, yaitu melakukan pengumpulan data dan informasi perkembangan harga barang dan kebutuhan pokok dan jasa; menyusun kebijakan pengendalian inflasi daerah dengan memperhatikan kebijakan pengendalian inflasi nasional; melakukan upaya untuk memperkuat sistem logistik daerah; melakukan koordinasi dengan TPID pusat dan TPID daerah provinsi, kabupaten/kota; serta melakukan langkah-langkah lainnya dalam rangka penyelesaian hambatan dan permasalahan pengendalian inflasi di daerah.

“Inflasi menjadi faktor penting dalam perekonomian, karena inflasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan terganggunya kestabilan ekonomi dan penurunan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan menurunnya kemampuan daya beli masyarakat,” jelas Sekda Suriansyah sebelum mengakhiri kata sambutannya.

Agenda pertemuan pada High Level Meeting TPID antara lain pemaparan kondisi perekonomian Provinsi Kaltara oleh Badan Pusat Staistik dan Perwakilan Bank Indonesia, pengumpulan data dan informasi perkembangan harga dan stok barang kebutuhan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog); monitor kesiapan masing-masing kabupaten/kota (terutama pada bidang stok dan pasokan komoditas pangan oleh pemerintah kota dan pemerintah kabupaten); melakukan upaya unuk memperkuat sistem logistik intra provinsi; serta kesimpulan dan tindak lanjut.

Pertemuan diadakan secara daring dan luring. Hadir secaradaring kepala daerah, dan kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kabupaten/kota, serta kepala instansi vertikal terkait. Dan turut hadir secara luring mewakili Kepala Kepolisian Daerah Kaltara, Direktoral Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) AKBP Thomas Panji Susbangru; Bupati Bulungan yang diwakili oleh Sekda Bulungan, Syafril; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Yufrizal; kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara; dan TPID se-Kaltara. (ahy)