TANJUNG SELOR-Gubernur Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H.,M.Hum resmi mengukuhkan Jaringan Petani Milenial (JPM) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tahun 2022, Jumat (16/12).

Didi Kadarismanto, S.Sos dilantik menjadi ketua umum dan Syabransyah, S.Pd dilantik menjadi wakil ketua JPM Kaltara.

Dalam sambutannya, Gubernur Zainal mengatakan kehadiran petani milenial menjadi salah satu jawaban terhadap menurunnya jumlah petani saat ini.

Ia menjelaskan kurangnya jumlah petani saat ini disebabkan usia yang berprofesi sebagai petani semakin menua, dan banyaknya petani yang beralih ke profesi lain.

“Menurut PPN/BAPPENAS, diperkirakan tahun 2063 jumlah petani di Indonesia akan habis. Melihat kondisi tersebut dibutuhkan langkah-langkah yang tepat dan antisipatif, ” kata Gubernur Zainal.

Secara khusus, pertumbuhan penduduk di Kaltara juga akan bertambah seiring dengan perkembangan pembangunan di Kaltara. Salah satunya dengan adanya Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning, Mangkupadi dan Kampung Baru, tentunya membutuhkan bahan makanan yang banyak.

“Kebutuhan sangat banyak, supaya kita mulai bergerak dari sekarang. Jangan sampai bergantung dengan provinsi-provinsi lain. Kalau kita tidak berbuat, tidak melakukan upaya itu. Saya tidak mau petani-petani di Kaltara menjadi penonton,” terangnya.

Selain itu, ia mengatakan kehadiran petani milenial juga dapat mendukung pembentukan kawasan food estate di Kaltara. “Kita berpeluang besar untuk berperan menjadi pendukung pasokan pangan yang ada di Ibu Kota kelak,” imbuhnya.

Ia mengharapakan kepada pengurs yang telah dilantik dan diklat yang dilaksanakan pada hari ini menjadikan anak-anak muda milenial mampu berinovasi dan sebagai momentum untuk mengembangkan dunia pertanian.

“Para petani khusunya anak-anak muda milenial harus berinovasi dan memanfaatkan pelatihan pada pagi ini guna meningkatkan kemapuan di bidang pertanian agar bisa mencapai target-target yang sudah dana akan kita laksanakan untuk tahun-tahun berikutnya,” tutupnya.

Untuk diketahu, berdasarkan data dari BPS saat ini jumlah petani milenal aktif di seluruh Indonesia 8 persen atau 2,7 juta dari jumlah petani di Indonesia 33,4 juta orang. (dkisp)