TARAKAN-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tahun 2021 ditetapkan sebesar Rp2,3 triliun.

Nominal tersebut dinilai belum mampu meng-cover program kerja Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang bersama Wakil Gubernur Yansen TP hingga 2024 mendatang.

Oleh karenanya, Gubernur Zainal menegaskan pembangunan Kaltara dari sejumlah sektor juga diperlukan peran pihak ketiga, yaitu investor sebagai penopang anggaran.

Demikian dikemukakan Gubernur Zainal usai menjamu kunjungan kerja Professor Hadi Pranoto, salah seorang tokoh nasional dari Jakarta di Kota Tarakan, Jumat (16/4).

Gubernur memastikan dari tangan dingin Hadi Pranoto, investor akan berdatangan ke Bumi Benuanta untuk membangun provinsi ke-34 ini bersama-sama demi kesejahteraan masyarakat.

“Beliau (Hadi Pranoto) akan membantu kita mendatangkan investor-investor dari luar Kaltara untuk bersama-sama membangun Kaltara. Supaya Kaltara ini bisa lebih baik dalam semua bidang,” ujarnya.

Khususnya investor yang bergerak pada bidang perikanan, infrastruktur seperti perbaikan serta pemeliharaan jalan maupun pembangunan kantor-kantor dan banyak lainnya.

“Kalau kita (Kaltara) cuma mengharapkan APBD saja tidak bisa maksimal. Sehingga diperlukan investor dari luar Kaltara yang punya modal besar untuk bersama menopang pembangunan Kaltara ini lebih maju lagi,” ujarnya.

Menurut gubernur, kehadiran investor di Kaltara dipastikan berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat. (sur)