TANJUNG SELOR – Melalui seni, anak-anak belajar mengekspresikan diri, membangun kepercayaan diri, dan melestarikan budaya. Ini bagian dari pendidikan karakter yang tidak kalah penting dari pelajaran di kelas.

Hal ini diutarakan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara (Kaltara) Hasanuddin, S.Pd., M.Pd., saat membuka Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Provinsi Kalimantan Utara, digelar di Aula SMA Negeri 1 Tanjung Selor, Senin (28/07).

Kegiatan tahunan ini mempertemukan pelajar dari jenjang SMA/SMK, MA dan SLB se-Kaltara. Mereka datang dengan semangat berkarya dan bersaing sehat dalam berbagai cabang seni dan sastra.

Mewakili Gubernur Kaltara, Plt. Kepala Disdikbud Kaltara, Hasanuddin menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ruang bagi peserta didik untuk menggali potensi diri sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal,”katanya.

Mengangkat tema “Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri”, FLS3N bukan hanya menjadi ajang pencarian bakat, tetapi juga wadah pendidikan karakter. Dengan tampil dan berkompetisi secara positif sangat berarti dalam proses tumbuh kembang siswa.

“Menang dan kalah itu biasa. Tapi keberanian untuk menampilkan karya, menghargai teman, dan menjaga sportivitas, itulah yang membentuk karakter,” kata Hasanuddin.

Hassanuddin menjelaskan, kepada para pemenang dari tingkat provinsi nantinya akan dipersiapkan untuk mewakili Kaltara di panggung nasional, membawa misi besar yaitu memperkenalkan seni, budaya, dan identitas Bumi Benuanta ke mata Indonesia

Tak hanya berorientasi pada prestasi, ajang ini juga menjadi sarana pembelajaran lintas daerah. “Siswa dari berbagai latar belakang dan wilayah bertemu, bertukar pengalaman, hingga menjalin persahabatan baru yang melampaui batas administratif,” ujarnya.

Dia berharap semua ini menjadi bagian dari proses pembentukan generasi muda yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga berkarakter, berbudaya, dan siap menjadi penjaga warisan bangsa.

Rangkaian lomba akan berlangsung selama 2 (dua) hari, mencakup berbagai cabang seperti cipta dan baca puisi, tari tradisional, musik, hingga cerita pendek. Dalam ajang tersebut, setiap peserta membawa kebanggaan daerah masing-masing, serta menunjukkan Kaltara memiliki talenta muda yang akan bersinar.

Turut hadir dalam giat tersebut, Kepala Sekola Se-Kaltara, Dewan juri FLS3N yang terdiri dari para seniman, budayawan, akademisi, dan praktisi di bidang seni dan sastra, Dan Para Peserta Lomba. (dksip)