Tanjung Selor-Kunjungan Kerja (Kunker) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) telah memasuki hari kedua. Ini merupakan kali pertama Gubernur dan Wakil Gubernur mengunjungi wilayah Krayan semenjak dilantik untuk memimpin Bumi Benuanta.

Hari Kamis (8/4) rombongan Kunker tiba di Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah setelah melalui perjalanan yang melelahkan. Kondisi jalan yang rusak parah mengharuskan rombongan berhenti beberapa kali untuk sedikit memperbaiki jalan, sehingga bisa dilalui.

Gubernur Zainal A. Paliwang mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas di Krayan terutama permasalahan jalan antar Desa yang saat ini sedang rusak berat.

“Prioritas untuk Krayan ini di infrastruktur,terutama masalah jalan yang kita sudah lihat tadi dari Krayan (Long Bawan, red) ke Binuang ini, bagaimana kondisi jalan. Saya bisa merasakan begitu susahnya masyarakat untuk bisa mendapatkan akses untuk mengangkut kebutuhan pokok mereka,” ujarnya.

Terkait masalah kelangkaan BBM, Gubernur Kaltara juga menyampaikan rasa prihatinya. Untuk diketahui, saat ini masyarakat Krayan kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok karena penutupan jalur Indonesia – Malaysia, yang selama ini merupakan jalur pasokan utama kebutuhan pokok masyarakat.

“Sementara ini kan masih dilayani juga dengan udara, namun saya prioritaskan ini juga. Kita sudah berusahaa untuk melningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tetapi itu dengan layanan bbm satu harga, namun demikian kan kebutuhan masyarakat disini cukup banyak, sehingga kita butuh penambahan kuota,” ujar pria kelahiran Makassar tersebut.

Selain jalan antar Desa, akses jalan menuju Malinau juga menjadi perhatian mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara tersebut.

“Disamping juga itu kita berusahaa transportasi darat bisa tembus tahun 2023 sehingga segala kebutuhan logistik masyarakat bisa dilayani melalui darat,” ujarnya.

Terkait produk – produk pertanian masyarakat, Gubernur mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan mendukung pengembangannya. Akan tetapi untuk saat ini, pembangunan infrastruktur tetap akan menjadi prioritas dulu, karena dengan adanya akses transportasi darat menuju Krayan, maka pengembangan tersebut dapat lebih mudah untuk dilakukan.

“Sudah dalam program kita juga untuk produk – produk lokal yang sudah menjadi unggulan di Krayan dengan lancarnya nanti transportasi darat, ini bisa kita mengangkut produk – produk masyarakat Krayan untuk dibawa keluar melalui darat. Kalau melalui udara sudah tetapi kan sangat terbatas,” pungkasnya. (mjh/wn)