Tanjung Selor-Metode budidaya pertanian modern atau holtikultura dari beberapa komoditas sudah banyak  di kembangkan oleh petani di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), bahkan sebagian holtikultura telah di ekspor ke negara Malaysia.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (KISP) Provinsi Kaltara H. Iskandar,S.IP.,M.Si melalui kepala Bidang Statistik Jufri,S.Hut mengatakan, berdasarkan data sementara dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara bahwa terdapat 15 jenis holtikultura atau sayuran dan buah-buahan semusim yang saat ini di kembangkan di Kaltara antara lain petsai (sawi putih), kangkung, kacang panjang, bayam, cabai rawit, terung, ketimun, cabai besar, tomat, buncis, bawang merah, bawang daun, semangka, melon dan labu siam. 

Jufri menjelaskan, pada tahun 2020 luas lahan panen tanaman sayuran dan buah-buahan semusim mencapai 3.364,20 Hektar, yang terbagi dalam beberapa jenis holtikultura antara lain Petsai mencapai 457,00  Hektar dengan hasil produksi sebanyak 3.856,90 Ton dan produktifitasnya mencapai 8,80 Ton/Ha; Kangkung dengan luas lahan panen mencapai 544.00 Hektar, hasil produksinya sebanyak 4.972,08 Ton dengan produktifitas mencapai 9,40 Ton/Ha; Kacang Panjang luas lahan panen mencapai 328.00 Hektar, hasil produksinya sebanyak 2.707,24 Ton dengan produktifitas sebesar 8,30 Ton/Ha; Luas lahan Bayam 460.00 Hektar, produksinya sebanyak 2.754.52 Ton dengan produktifitas sebesar 6,00 Ton/Ha; Cabai Rawit luas lahan panen mencapai 511.00 Hektar, produksi sebanyak 3.330,40 Ton dengan produktifitas sebesar 6,50 Ton/Ha; Luas lahan panen Terung mencapai 225,00 Hektar, hasil produksi sebanyak 2.874,20 Ton dengan produktifitas sebesar 12,60 Ton/Ha.

Namun menurutnya, ada dua komoditas yang luas lahannya tidak tercatat yakni buah ketimun dan bawang merah dimana data yang di terima memang tidak terisi namun hasil produksi dan produktifitasnya tercatat.

“Data sementara yang ada sama kami memang belum masuk luas lahan produksinya namun hasil produksinya tercatat seperti Ketimun produksinya sebesar 51.240,02 Ton dengan produktifitas sebesar20,00 Ton/Ha dan Bawang Merah hasil produksinya mencapai 90,20 Ton dengan produktifitas sebesar 2,30 Ton/Ha,” ungkapnya.

Untuk holtikultura yang lain lanjutnya, ada Cabai Besar dengan luas lahan panen  mencapai 263.00 Hektar menghasilkan produksi sebesar 1.778,05 Ton dengan produktifitas sebesar 6,70 Ton/Ha; Tomat luas lahan 191.00 Hektar menghasilkan produksi 2.367,10 Ton produktifitasnya mencapai 12,50 Ton/Ha; Buncis luas lahan 106.00 Hektar produksi mencapai 912,97 Ton produktifitasnya mencapai 8,80 Ton/Ha; Bawang Daun luas lahan mencapai 190.00 Hektar hasil produksi mencapai 1.117,11 Ton produktifitasnya mencapai 6,00 Ton/Ha; Semangka luas lahan mencapai 44.00 Hektar dengan hasil produksi sebesar 694,60 Ton produktifitasnya mencapai 15,70 Ton/Ha; Melon luas lahan mencapai 20.00 Hektare hasil produksi mencapai 3.856,95 Ton dengan produktifitas mencapai 16,70 Ton/Ha; Labu Siam luas lahan mencapai 7,20 Hektar dengan total produksi sebesar 107,00 Ton produktifitasnya mencapai 14,80 Ton/Ha. 

“Harapan kita holtikultura yang di kembangkan di Kaltara dapat di ekspor ke negara-negara asia, karena pasar ekspor telah terbuka, tinggal bagaimana caranya para petani dapat meningkatkan hasil produksi baik dari produksi pertanian maupun holtikultura”, ujarnya.

Jufri menambahkan, ada banyak komoditas yang di ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kaltara namun kebanyakan komoditas tersebut berasal dari daerah luar seperti dari hasil pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, tanaman pangan dan perkebunan, oleh sebab itu kita upayakan agar para petani kita dapat meningkatkan hasil produksinya agar bisa ikut di ekspor, pungkasnya. (Bid.Statistik/els)

Sumber : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara via Sidaracantik.kaltaraprov.go.id