Malinau-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang bersama Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP melakukan kunjungan ke Desa Long Loreh, Kabupaten Malinau pada Sabtu lalu (17/4).

Dua pemimpin Kaltara ini hadir bersama Anggota DPD RI Marthin Billa, Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Suratno, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Malinau Ernest Silvanus, serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malinau Ping Din dalam rangka menyaksikan dan melakukan tabur benih ikan dan udang galah di sekitaran sungai Loreh yang terdampak tanggul limbah yang jebol.

Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Perseroan Terbatas Kayan Putra Utama Coal (PT KPUC) dengan acara penyerahan Mandau kepada 18 tokoh adat di sana sebagai lambang keharmonisan dari hubungan baik yang telah dijalin.

Tidak hanya itu, masyarakat pun turut serta memeriahkan kedatangan ini dengan mengangkat Gubernur Zainal, Wakil Gubernur Yansen, Marthin Billa, Danrem Brigjen TNI Suratno, serta Komisaris Utama PT KPUC Juanda Lesmana di atas sebuah perahu.

Kedatangan pemerintah ini merupakan inisiatif dari PT KPUC sebagai penanggung jawab atas rusaknya lingkungan yang disebabkan oleh Tunggul limbah yang jebol.

Gubernur Zainal menganggap musibah tanggul jebol ini adalah kejadian yang diluar kendali manusia.

“Kejadian kemarin itu merupakan kejadian yang memang di luar rencana manusia, namun KPUC telah menunaikan janjinya dan berkomitmen untuk mengembalikan habitat alam dan membangun desa-desa yang ada di sekitar Loreh,” kata Gubernur.

Gubernur Zainal juga sangat berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali serta mengajak pihak terkait dan masyarakat untuk dapat mengantisipasi jika terjadi hal serupa.

“Kejadian ini memang karena bencana alam yang sebelumnya sempat diwarnai dengan intensitas hujan yang tinggi yang mengakibatkan tanggul perusahaan jebol. Maka dari itu mari kita sama-sama berdoa agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” terangnya.

Momen menyebarkan benih ikan dan udang galah menjadi waktu yang tepat oleh Gubernur untuk mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh dengan isu/hoax yang berkembang di masyarakat yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

“Semua tentu tidak ingin mengalami kejadian seperti ini, namun jika alam berkehendak lain, kita mau apa? Masyarakat yang merasakan dan masyarakat di sini yang melihat kejadian tersebut. Jadi mari kita bersama-sama meluruskan informasi salah yang beredar selama ini,” tutur Gubernur Zainal.

Direktur PT KPUC, Susanto menjelaskan bahwa kejadian ini berada di luar kendali dan tidak pernah diharapkan oleh pihaknya. Ia mengaku akan bertanggung jawab dan terus memberikan laporan mengenai pertanggungjawabannya sebagai bentuk menjadi hubungan baik bersama pemerintah.

“Kami bukan saja memiliki komitmen untuk mempertanggung jawabkan kejadian tersebut, kami juga akan melaporkan setiap perbaikan di sini sebagai tanggung jawab dan komitmen bersama,” bebernya.

Di sisi lain, kunjungan para pemimpin daerah ini menimbulkan reaksi positif dari masyarakat desa Long Loreh.

Bian salah satu tokoh masyarakat di Desa Loreh, mengungkapkan rasa syukurnya terhadap kunjungan Gubernur beserta Wakil Gubernur ke desanya dan berharap tidak ada oknum yang tidak bertanggung jawab, memanfaatkan keadaan hanya untuk kepentingan pribadi.

“Akan sangat kita sayangkan jika ada oknum yang ingin memanfaatkan kejadian kemarin untuk kepentingan tertentu,” tutup Bian. (*)

Sumber: Humas PR KPP Group