
//=$berita['post_title']?>
Siapkan Lahan Pembangunan Kantor BNNP Kaltara
TANJUNG SELOR–Upaya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara)dalam memberantas narkoba di Bumi Benuanta ternyata belum didukungsarana prasarana yang memadai.
Kepala BNNP Kaltara, Brigjen. Pol. Samudi mengatakan, sejak awal hingga sekarang, BNNP Kaltara menempati kantor eks Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) di Jalan Imam Bonjol milik Pemerintah Kota Tarakan.
“Selama ini BNNP Kaltara masih terkendala seperti belum memiliki gedung atau kantor sendiri, dan belum memiliki alat transportasi laut,” kata dia, Selasa (16/3).
Selain itu, kata Samudi, sedangkan operasi yang dilakukan di perairan Tarakan dan Kaltara khususnya, pihaknya menggandeng Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Tarakan.
“Kita selalu meminta bantuan atau bekerjasama dengan Bea Cukai yang memiliki alat transportasi laut yaitu speedboat,” ujar Samudi.
Dia menjelaskan, pertemuan dengan Gubernur Kaltara Zainal A. Paliwang menjadi ajang reunian ini membahas beberapa program kerja BNNP dalam memberantas narkoba di wilayah Kaltara.
“Intinya pak Gubernur sangat mensupport niat kita. Pemprov akan menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung BNNP Kaltara. Mengenai posisinya, kami serahkan ke Pemprov. Apakah di Tarakan atau di Tanjung Selor, tergantung keputusan Gubernur,” jelas Samudi.
“Alhamdulillah beliau (Gubernur Zainal, red) sangat mensupport dan mendukung penuh BNNP Kaltara. Karena jangan sampai generasi muda Kaltara diracuni oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dengan narkoba,” sambung dia.
Sementara itu, Gubernur Kaltara Zainal A. Paliwang mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya pemberantasan narkoba yang dilakukan BNNP Kaltara.
Menurut Gubernur Zainal, salah satu bentuk dukungannya adalah akan menyediakan lahan untuk pembangunan kantor BNNP Kaltara.
“Samudi ini sama sama di Bareskrim (Badan Reserse Kriminal, red), jadi tidak asing lagi bagi saya. Tentu program kerja BNNP Kaltara kami dukung demi masa depan penerus bangsa di Provinsi Kaltara,” tandasnya.(mil/sur)