TARAKAN-Program vaksinasi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus dikebut. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kaltara menyebutkan hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi ke seluruh lapisan masyarakat belum mencapai diangka 20 persen.

Masih minimnya realisasi program pemerintah ini disebabkan kurangnya ketersediaan vaksin tersebut. Hal ini menjadi alasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kaltara serta instansi lainnya untuk berlomba-lomba melakukan vaksinasi.

Seperti yang dilakukan Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Kaltara bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara dan Dinkes Kota Tarakan di Kampus Universitas Borneo Tarakan (UBT), Kamis (5/8/2021).

Vaksinasi di kampus yang beralamat di Jalan Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur ini menyasar 1.500 tenaga pendidik di lingkungan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta se-Kota Tarakan.

Kegiatan ini dipantau langsung oleh Gubernur Kaltara, Drs H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum. Dalam kesempatan itu, Gubernur mengatakan vaksinasi di UBT salah satu upaya Pemprov bersama instansi terkait serta lembaga pemerintah terhadap penekanan lajunya penyebaran Covid-19 di provinsi termuda ini.

“Kita terus berupaya untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Kaltara. Alhamdulilah upaya-upaya itu mendapat respon baik dari Pemerintah Pusat dengan terus mengirimkan vaksin ke Kaltara. Seperti kegiatan hari ini. Untuk tenaga pendidik di Kaltara tercatat 95 persen sudah divaksin,” jelasnya.

Dikatakan Gubernur, hari ini Pemerintah Pusat telah mengirimkan stok vaksin sinovac sebanyak 81 ribu dosis, dan 50 ribu vaksin moderna. Vaksin tersebut diperkirakan tiba di Tarakan tiga atau empat hari ke depan.

Vaksin dua jenis ini nantinya akan diberikan kepada masyarakat umum. “Akan kita sebarkan secara merata, apakah itu melalui Puskesmas atau pusat layanan kesehatan lainnya. Jika dilakukan di Puskesmas itu lebih bagus, karena akan lebih dekat ke masyarakat bawah,” tuturnya.

Di hadapan peserta vaksinasi di UBT, Gubernur mengimbau bagi warga yang belum divaksin untuk segera mendaftarkan diri.

“Saya berharap kepada yang sudah mendapatkan vaksin ini bisa meneruskan ke keluarganya, tetangganya, temannya untuk divaksin. Jangan takut divaksin,” imbuhnya .

“Selain vaksin, kita (Pemprov, red) juga terus berupaya mendatangkan oksigen medis dari pemerintah pusat. Ahamdulillah saat ini masalah oksigen di Kaltara sudah bisa kita atasi dengan baik,” ungkap Gubernur.

Mantan Wakapolda Kaltara ini mengharapkan dengan gencar melakukan vaksinasi bisa mengurangi kasus Covid-19. “Saya sudah dua kali divaksin, kalau bisa empat kali, saya mau divaksin,” cetusnya.

Kepala Binda Kaltara, Brigjen TNI Sulaiman menambahkan vaksinasi yang digelar hari ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo kepada seluruh Binda di Tanah Air.

“Tujuannya untuk mengoptimalkan vaksinasi seluruh Indonesia dengan target sampai Desember nanti harus mencapai 70 persen dari jumlah penduduk. Tentu hal ini sangat kami dukung dengan bekerjasama dan bersinergi pemerintah daerah,” terangnya.

Sementara Rektor UBT, Dr. Prof. Adri Patton menuturkan pelaksanaan vaksinasi bagian upaya untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka. “Dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa semua harus divaksin,” ucapnya.

Atas terselenggaranya kegiatan ini pihaknya mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi komitmen Gubernur Kaltara terhadap penanganan Covid-19 agar segera melandai.

“Untuk kegiatan vaksinasi ke depan kami sangat siap memfasilitasi tempatnya, seperti hari ini,” kata Adri Patton. (adpim)